Lingga (Media Center) – Jelang perayaan hari raya Idul Adha, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Lingga melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan melaksanakan inspeksi dengan pemantauan dan pemeriksaan hewan qurban di masjid – masjid dan surau Kelompok/Organisasi Masyarakat yang melaksanakan Qurban yang ada di wilayah Kabupaten Lingga.
Adapun pemeriksaan yang dilaksanakan menggunakan dua metode, yaitu metode Ante Mortem (Sebelum Penyembelihan) dan pemeriksaan Post Mortem (setelah penyembelihan) serta pengawasan dan pemeriksaan hewan ternak / hewan qurban yang masuk dari luar wilayah Kabupaten Lingga.
Pemeriksaan Ante Mortem dilaksanakan sebelum hewan qurban dilakukan penyembelihan. Mulai dari pengawasan / pemeriksaan di tempat – tempat penampungan/penjualan hewan qurban, petani – petani pendistribusi hewan qurban dan di surau – surau / masjid – masjid sampai dengan hari H Penyembelihan sampai dengan hari ke 3 Idul Adha.
Pemeriksaan Ante Mortem ini dilaksanakan dengan cara melakukan pengamatan dan pemeriksaan organ/jaringan secara patologis maupun sampling dari hasil penyembelihan dan hasil ikutannya, untuk memastikan hiegine serta sanitasi areal kerja, tempat pemotongan dan alat kerja.
Dari hasil pemantauan yang dilaksanakan, sampai dengan hari ini terdapat sebanyak 328 ekor sapi dan 213 ekor kambing dan jumlah tersebut masih bisa bertambah jumlahnya karena masih terus dilakukan pengawasan dan pemantauan.
Untuk data surau dan masjid yang tersebar di seluruh Kabupaten Lingga, terdapat sebanyak 195 buah masjid/surau, namun belum bisa dipastikan apakah di setiap masjid dan surau tersebut ada penyelenggaraan pemotongan hewan qurban pada tahun ini.
Selain itu, dengan keterbatasan jarak dan petugas yang ada, DPKP hanya bisa melakukan koordinasi melalui komunikasi untuk pendataan, dan ini semua bermuara kepada data ketersediaan serta kebutuhan ataupun stock hewan qurban yang ada di Kabupaten Lingga, yang selanjutnya data tersebut akan disampaikan ke Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan Propinsi Kepulauan Riau demikian disampaikan oleh Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Drh. Teuku Taufik Ardiansyah.
Hal tersebut juga dilaporkan secara online ke Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertanian secara nasional untuk data pemotongan hewan qurban secara nasional melalui I-SIKHNAS (Informasi sistem Kesehatan Hewan Nasional) yang dikelola oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.
Dari hasil pemantauan, diketahui terdapat 68 ekor sapi dan 178 ekor kambing yang masuk dari daratan Sumatera melalui Jambi. Untuk sapi ada sekitar 20% dan kambing hampir 90% dari luar.
Selanjutnya untuk pemeriksaan Post Mortem, akan dimulai pada hari pertama pemotongan sampai hari ke- 3 pelaksanaan qurban.
“Syukur Alhamdulilah untuk wilayah Kabupaten Lingga dan Kepri secara umum masih dinyatakan terbebas dari Penyebaran PHMS-Z (Penyakit Hewan Menular Startegis – Zoonosis) serta dari hasil pemantauan dan pemeriksaan Ante Mortem juga secara klinis tidak ada ditemukan gejala yang mengarah ke sana,” ujar Taufik Ardiansyah.
Ia juga menghimbau kepada seluruh pengurus masjid/surau atau masyarakat yang terlibat dalam proses penyembelihan hewan qurban, pada pelaksanaan penyembelihan hewan qurban di lapangan nantinya sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Pertanian No. 0008/SE/PK 320/06/2020 tentang pelaksanaan kegiatan Kurban dalam Situasi Wabah Bencana Non Alam Corona Virus Desease (Covid-19), harus tetap mematuhi protokol kesehatan. (RS)