Lingga, Media Center – Jumlah korban keganasan buaya yang terus menerus bertambah kini menjadi keresahan warga dan Pemerintah Kabupaten Lingga. Pemkab melalui Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kabupaten Lingga, segera melakukan rapat dengan stakeholder terkait antisipasi bertambahnya korban tersebut.
Bupati Lingga, H Daria mengatakan, permasalahan tersebut menjadi pemikiran serius Pemkab Lingga. Pemerintah melalui istansi terkait harus segera mengambil tindakan untuk mengatasi permasalahan terseubut, Kamis (12/6).
Beliau mengungkapkan, keresahan warga yang disebabkan buaya tersebut juga ikut meresahkan dirinya. menurutnya permasalahan ini sedikit rumit karena disatu sisi, buaya merupakan hewan yang dilindungi dan dijaga kelestariannya. Sedang disisi lainnya, populasi buaya tersebut akan mengganggu ketentraman warga.
“Kita memang harus membuat penangkaran, namun ini bukan pekerjaan yang mudah. Banyak kendala dan resiko yang akan kita hadapi, salah satu kendalanya kita kekurangan tim ahli untuk menangkap buaya tersebut,” ungkap Daria.
Beliau juga menyayangkan, permasalahan ini berdampak buruk bagi pariwisata Lingga kedepan, karena saat ini penyebaran buaya sudah meluas hingga ke laut.
Bupati menghimbau kepada warga agar lebih berhati-hati dan terus waspada, agar tidak menjadi korban keganasan buaya tersebut.
Hal itu dibenarkan oleh M Aswad, Kadistanhut Kabupaten Lingga. Aswad mengatakan, persoalan yang dihadapi Pemkab saat ini adalah kurangnya para ahli yang mampu menangkap buaya tersebut.
Kadistanhut tersebut menjelaskan, Pemkab sudah memikirkan upaya terbaik untuk mengatasi masalah ini, paling tidak dapat mengurangi korban keganasan buaya.
“Kita akan segera melakukan rapat terkait cara mengantisipasi bertambahnya jumlah korban dari serangan buaya. Sebelumnya pernah ada upaya kita untuk membuat penangkaran buaya di tahun 2013, namun sebelum itu kita harus mengetahui dulu berapa jumlah populasi buaya tersebut.
Saat ini kita tidak memiliki data jumlah populasi buaya untuk wilayah Kabupaten Lingga, akan sangat sulit untuk melakukan penghitungan jumlah populasi tersebut,” ungkapnya yang ditemui saat menghadiri lomba kreatifitas sampah yang diselenggarakan BLH Kabupaten Lingga di aula kantor bupati, Kamis (12/6).
Beliau berharap, ada ide-ide terbaik yang akan muncul dalam rapat yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, guna mengambil tindakan antisipasi bertambahnya korban dari buaya tersebut.